Kotamobagu, Inatonreport.Com – Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Kota Kotamobagu memasuki triwulan keempat masih rendah.
Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kota Kotamobagu mencatat capaian pembayaran PBB-P2 per tanggal 13 Oktober 2021 baru mencapai 50,44 persen atau Rp 3.182.361.680,- dari target Rp 6.308.743.130,-.
Dari data tersebut, Kecamatan Kotamobagu Selatan tertinggi realisasinya, yang menembus 56,67 persen sedang terendah Kecamatan Kotamobagu Barat yang baru 46,35 persen.
Namun, jika dilihat dari ketetapan pokok pajak meski Kecamatan Kotamobagu Barat terendah dalam persentase tapi nilai pembayaran pokok pajak sudah terealisasi Rp 1.246.651.982,-. Dibanding kecamatan lainnya yang baru Rp 310 juta seperti Kecamatan Kotamobagu Utara padahal persentasenya sudah mencapai 55,66 persen.
Dari data BPKD juga terlihat Desa Moyag paling rendah realisasi PBB-P2 hanya berada diangka 24,96 persen sedang yang paling tinggi diraih Desa Sia 81,13 persen.
Menurut Kepala Bidang Pendataan dan Pendaftaran BPKD Kotamobagu Risman Masloman, Kamis (14/10/2021), realisasi akan terus meningkat terutama di akhir tahun. “Biasanya nanti akhir tahun baru masyarakat berbondong-bondong membayar pajak,” kata Risman.
Selain itu, kemungkinan ada masyarakat yang telah membayarkan pajaknya melalui perangkat desa dan kelurahan. Namun, belum disetorkan sehingga belum tercatat, terangnya.
Risman optimis realisasi PBB-P2 dapat tercapai meski tidak sampai 100 persen, seperti tahun 2020 lalu realisasi mencapai 90-an persen.
*Ridwan