Kotamobagu, inatonreport.com – Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Setda Kotamobagu, Drs Hi Nasrun Gilalom meminta agar Kader Pendampingan dan Pelayanan Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mampu menangani masalah ketika terjadi KDRT, di Restoran Lemba Bening, Senin(3/4) pukul 09.30 wita.
Pernyataan ini disampaikannya kepada puluhan peserta Training of Trainer (ToT) SDM kader pelayanan dan pendampingan KDRT. “Masalah KDRT bukan lagi menjadi masalah pribadi tetapi telah menjadi persoalan bangsa,” katanya.
Mengapa penting persoalan KDRT? kata Nasrun, karena kejadian yang menimpa korban akan mempengaruhi kejiwaan wanita atau anak korban kekerasan rumah tangga.
Peserta training terdiri dari unsur kepolisian, lurah, sangadi, LSM, dan Ormas serta praktisi hukum. Menjadi pembicara pada training yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, adalah Marsiana Jone.SH dari Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kantor Wilayah Kemenkumham Sulut, dan Kepala Dinas DP3A Kotamobagu Rafiqa Bora.SE.
Kegiatan ini menurut Rafiqa Bora sangat berguna apalagi saat ini, kota Kotamobagu sedang menuju Kota Layak Anak (KLA).
*Ridwan Kalauw