Kotamobagu, inatonreport.com – Pasar murah yang digelar Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Disdagkop-UKM) Kota Kotamobagu, pada launching Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XIV tahun 2017, di lapangan Sinindian, kebobolan.
Pasar murah yang hanya diperuntukkan bagi kalangan ekonomi lemah atau keluarga kurang mampu, ternyata ikut dinikmati Aparatur Sipil Negara (ASN) Kotamobagu.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Dinas Dagkop-UKM, Herman Aray, berjanji akan mengubah pola pelayanan. Rekayasa pelayanan pun disiapkan. Sistim pelayanan akan berubah saat pelaksanaan pasar murah pada puncak HUT ke-10 Kota Kotamobagu.
“Nanti akan diatur pintu masuk dan keluar, satu arah. Bagian belakang stand akan ditutup,” kata Aray saat dijumpai inatonreport.com, di kantornya, Jumat(5/5).
Aray mengaku menyesal atas terjadinya kebobolan, akibat ada oknum ASN yang turut antri belanja.
“Memang tidak mudah mengatur dan mengawasi banyaknya orang yang antri, tandasnya. Tapi, kejadian seperti itu tidak akan terjadi lagi pada pasar murah selanjutnya,” janjinya.
Bisa dipahami, bahwa tidak semua pegawai dapat dikenali. Apalagi ASN tersebut berpakaian biasa. Namun, kejadian di lapangan Sinindian, yang ikut antri masih mengenakan pakaian dinas.
Akibatnya, hal tersebut menjadi perbincangan hangat dikalangan warga yang antri. ASN diharapkan, memberikan kesempatan bagi warga kurang mampu, sehingga program BBGRM tepat sasaran.
*Ridwan Kalauw