Kotamobagu, Inatonreport.Com – Lembaga Adat dari 33 desa/kelurahan yang ada Kota Kotamobagu melaksanakan prosesi odi-odian atau kutukan, yang dilaksanakan di rumah dinas Wali Kota Kotamobagu, Rabu (2/5).
Datang dengan pakaian adat, para pemangku adat yang di pimpin Chairul Mokoginta, melakukan ritual yang dinilai sangat sakral.
Dalam prosesi ritual menggunakan sebuah baki yang berisikan kunyit, daun katup, garam dan arang ini. Kemudian dengan menghentakkan kaki tiga kali di tanah seraya mengucapkan “Ompu, Ompu, Ompu yang disertai mengangkat tinggi garam, kunyit, arang dan daun katup.
“Kami mengutuk keras agar pelaku menjadi hitam seperti arang, mendapat penyakit kuning seperti kunyit, mencair seperti garam, terkubur oleh tanah seperti air menetes di tirisan rumah,” ujar tokoh adat dalam prosesi odi-odian.
Prosesi Odi-odi’an (kutukan) yang dilakukan oleh tua –tua adat merupakan tindakan penghukuman kepada pelaku penyebar ujaran kebencian yang memakai Akun Palsu di media sosial Facebook, Herkules Mokodongan.
Dalam postingan di Facebook tersebut, Herkules Mokodongan di duga dengan sengaja menyerang Calon Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara dan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow.
*tri
