Kotamobagu, Inatonreport.Com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, melaksanakan upacara untuk memeringati Hari Ibu ke-98 dan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-18, Jumat (22/12).
Upacara peringatan tersebut juga terangkai dengan apel Korpri Pemerintah Kota Kotamobagu.
Bertindak sebagai pimpinan upacara, Wali Kota Kotamobagu, Ir Tatong Bara, membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) RI, Yohana Yembise, yang berisi perjuangan perempuan dalam mewujudkan persamaan peran dan kedudukannya dengan kaum laki-laki mengingat keduanya merupakan sumber daya manusia dan potensi yang turut menentukan keberhasilan pembangunan.
“Momentum Hari Ibu juga dijadikan sebagai refleksi dan renungan bagi kita semua, tentang berbagai upaya yang telah dilakukan untuk memajukan pergerakan perempuan di semua bidang pembangunan,” ujar Tatong.
Tatong menerangkan, perjalanan panjang selama 89 tahun, telah mengantarkan berbagai keberhasilan bagi kaum perempuan dan laki-laki dalam menghadapi berbagai tantangan global dan multidimensi, khususnya perjuangan untuk mewujudkan kesetaraan gender di Indonesia.
“Peringatan Hari Ibu adalah upaya untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi penerus bangsa, agar mempertebal tekad dan semangat untuk bersama-sama melanjutkan dan mengisi pembangunan, dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan,” terang Tatong.
Pada kesempatan yang sama, Tatong juga membacakan sambutan Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan (DWP), Wien Ritola Tasmaya, yang berisi kontribusi DWP dalam menyelesaikan masalah bangsa, melalui program prioritas yang telah ditetapkan bersama, yaitu pembinaan pendidikan di lingkungan DWP dan masyarakat, pemberdayaan ekonomi produktif dan kreatif bagi anggota dan masyarakat, serta implementasi gerakan masyarakat hidup sehat.
“Peran serta dan partisipasi anggota DWP sebagai isteri dari ASN sangatlah penting dalam membantu pelaksanaan program pemerintah di lapangan, sehingga tujuan dari pembangunan nasional bisa cepat terwujud,” jelas Tatong.
*Ridwan Kalauw