Kotamobagu, Inatonreport.Com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu secara bertahap akan terus berupaya mengembangkan lahan kopi organik di Perkebunan Desa Poyowa Besar Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Hal ini dilakukan setelah diketahui dari hasil survey yang dilakukan oleh Badan Penelitian Perencanaan dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) ke perkebunan kopi tersebut pada beberapa waktu lalu. Ada sekitar 2000 hektar lahan yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi areal tanaman kopi.
Bahkan menurut Kepala Bappelitbanda Kotamobagu, Sofyan Mokoginta, untuk lebih mengetahui pasti jenis tanaman kopi yang cocok di areal tersebut, pihaknya akan bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Kopi dan Kakao (Puslitkako).
“Mudah –Mudahan dalam waktu dekat ini. Jadi kita akan lakukan riset bersama-sama dengan Puslitkako terkait kultur tanah dan iklim di perkebunan tersebut untuk mengetahui jenis kopi yang cocok untuk dikembangkan,” kata Sofyan kepada Inatonreport.Com, Rabu (23/5) kemarin.
“Tidak hanya itu saja, kita juga telah berkordinasi dengan Dinas Pertanian untuk bantuan bibit, Dinas Pekerjaan Umum untuk bantuan insfrastruktur jalan, dan juga bekerja sama dengan BI untuk share knowlegde untuk budidaya,” sambung Sofyan.
Sofyan juga menambahkan, saat ini pihaknya sedang mengurus cara bagaimana mendapatkan indikasi geografis paten kopi Kota Kotamobagu.
”Selama ini kita hanya mendegar Kopi Toraja, Kopi Aceh. Untuk itu kita upayakan agar Kotamobagu memperoleh indikasi geografis paten Kopi Kotamobagu,” harap Sofyan.
*RA