Kotamobagu, Inatonreport.Com – Sebanyak 1.863 keluarga Penerima Manfaat Bantuan Pangan Non Tunai KPM-BPNT di Kotamobagu mulai bulan Juni ini tak mendapatkan bantuan program sembako. Hal tersebut terjadi akibat dinonaktifkannya rekening penerima manfaat oleh Kementrian Sosial (Kemensos) RI.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kotamobagu, Sarida Mokoginta, mengaku, Dinsos menerima surat dari Kemensos 8 Juni 2020 terkait tindak lanjut penonaktifan rekening KPM bantuan program sembako.
“Menurut surat tersebut data KPM bantuan program sembako yang telah dinonaktifkan dan dikeluarkan dari data bayar merupakan hasil pemadanan data Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM-SPAN) dengan DTKS finalisasi bulan Januari 2020 yang sudah padan dengan data Dukcapil,” kata Sarida.
Dinsos Kotamobagu diminta untuk melakukan validasi bersama Dukcapil terkait nama-nama yang masuk dalam penonaktifan rekening tersebut.
“Mulai kemarin kami bersama Dukcapil Kotamobagu memvalidasi data yang disampaikan oleh Kemensos. Ada beberapa temuan diantaranya NIK tak sesuai, ada yang meninggal tetapi masih terdata dan pindah tempat tinggal. Selanjutnya dari data-data ini kami akan turun lapangan melakukan validasi factual. Nanti hasil validasi ini akan dilaporkan ulang agar rekening penerima sudah bisa diaktifkan lagi,” jelas Sarida.
Di Kotamobagu sendiri, awalnya jumlah KPM-BPNT sebanyak 4.970. Namun saat pandemi Covid-19, Pemkot Kotamobagu menambah lagi sebanyak 487 keluarga, sehingga totalnya 5.457.
Terbaru, Kementrian Sosial menonaktifkan rekening sebanyak 1.863 keluarga, sehingga kini tinggal 3.594 penerima program ini. Harapannya 1.863 yang dinonaktifkan ini akan kembali menerima bantuan setelah dilakukan validasi.
Terinformasi, di Kotamobagu awalnya jumlah KPM-BPNT sebanyak 4.970. Namun saat pandemi Covid-19 ini pemerintah menambah lagi sebanyak 487 keluarga, sehingga totalnya 5.457. Dengan di nonaktifkannya 1.863 rekening oleh Kemensos, tinggal sebanyak 3.594 keluarga yang akan menerima program ini.
*Nux