Kotamobagu, inatonreport.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotamobagu Alex Saranaung menilai, sampah yang dihasilkan warga Kotamobagu cukup besar untuk ukuran kota kecil. Sebanyak 130 ribu kilogram atau 130 ton sampah masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tiap harinya.
Ditemui di lokasi TPA Desa Poyowa Kecil, Jumat(10/3) pukul 10.00 wita, Alex mengatakan, sampah yang masuk TPA cukup besar, sehingga penanganan harus cepat.
“Coba lihat tidak ada tumpukan sampah yang terlihat,” kata Alex memperlihatkan aktivitas kendaran pengangkut sampah.
Diterangkannya, proses masuknya sampah ke TPA melalui beberapa tahapan. Sampah yang masuk ke TPA akan dikurangi terlebih dahulu. Setelah itu, sampah plastik dipisahkan untuk dijadikan bahan setengah jadi. Sedangkan sampah organik dipisahkan untuk dilakukan proses pengomposan.
“Sisanya yang dinilai tidak bernilai ekonomis barulah dibuang dan ditimbun tanah,” ujar Alex.
Meskipun TPA Poyowa Kecil menjadi tempat terakhir berlabuhnya sampah, namun dilokasi tersebut tidak tercium aroma tak sedap ciri khas sampah. Padahal, setiap hari sebanyak 130 ton sampah masuk ditempat ini.
Perlu diketahui, TPA Poyowa Kecil merupakan salah satu penyumbang nilai tertinggi pada penilaian Adipura. “Pada penilaian Adipura tahap II yang bakal dilaksanakan pada akhir Maret atau awal April mendatang, Kotamobagu dipastikan mampu meraih kembali Adipura Buana,” tutup Alex.
*Ridwan Kalauw
