Kotamobagu, inatonreport.com –Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu kembali membuka kesempatan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk ikut dalam seleksi terbuka (Open Beeding) pejabat tinggi pratama.
Bentuk seleksi berupa test tulis dan wawancara, dan tidak lagi melakukan assessment. Sedangkan, untuk kompetensi dan psikologi telah ada hasil talent pool.
Pelaksanaan Talent Pool merupakan bentuk komitmen Pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan birokrasi, untuk itu diperlukan adanya aparatur negara dengan kompetensi tinggi.
Menariknya, untuk seleksi kali ini, setiap peserta bisa mengikuti lebih dari satu jabatan yang dibuka dalam seleksi tersebut. Berbeda dengan sebelumnya yang hanya mengizinkan mengikuti satu jabatan saja.
“Satu orang bisa mengikuti empat jabatan sekaligus,” kata Sekretaris Kota (Sekkot) Kotamobagu, Tahlis Gallang SIP MM, di halaman kantor Wali Kota Kotamobagu, Senin (27/2) pukul 07.30 Wita.
Hanya saja, bagi mereka yang akan mengikuti seleksi lebih dari satu jabatan, harus bersusah payah mengikuti semua proses bagi masing-masing jabatan tersebut.
“Proses seleksi makin banyak yang diikuti,” katanya mengingatkan.
Namun, dengan mengikuti beberapa seleksi jabatan sekaligus, membuka peluang makin besar lulus dalam seleksi. “Orang harus berani menghadapi tantangan, itu baru petarung namanya,” kata Tahlis memotivasi.
Tak hanya di Kota Kotamobagu. Namun provinsi dan kabupaten/kota lainnya juga membuka seleksi yang sama. Sehingga, Tahlis memberikan kesempatan bagi pejabat yang ingin mencoba perutungan di daerah lain.
“Bukan berarti mereka yang menjabat sekarang akan diganti, bukan seperti itu,” terang Tahlis.
Sehingga, proses seleksi bagi 20 kursi pejabat tinggi pratama perlu dilakukan. Bagi siapa yang tidak ikut seleksi, karena hanya menunggu pemberian jabatan oleh pimpinan, Tahlis mengatakan, itu tidak akan terjadi. “Yang duduk tetap harus ikut seleksi,” tegasnya.
Kesempatan open beeding juga terbuka bagi staf yang telah memenuhi syarat kepangkatan. “Bagi golongan IV, disilahkan untuk berkompetisi. Siapa saja bisa ikut, kecuali bagi mereka yang masih golongan III, jangan dulu,” pungkas Tahlis.
*Ridwan Kalauw