Kotamobagu, inatonreport.com – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di Kelurahan Matali, dinilai melangkahi surat edaran dari PT Pertamina. Sebagaimana pantauan wartawan Senin (05/12) kemarin, pihak SPBU Matali disinyalir melayani sejumlah pembeli BBM menggunaan jerigen.
Parahnya, per orang membawa 3 sampai 5 jirigen untuk disi BBM. Kondisi itu pun menyebabkan antrian panjang. Sejumlah warga yang tengah antri pun sempat mengeluh. Diduga, BBM dalam jerigen tersebut akan dijual kembali secara eceran di depot, “Kita kira so nimbole ba bli dengan gelon. Ini yang beking lama akan ba antri akang isi minya,” keluh Isal Jarisa, salah satu pengantri BBM saat itu.
Asisten II Bidang Perekonomian Pemkot Kotamobagu, Gulimat Mokoginta, ketika dikonfirmasi via telepon selulernya mengatakan, Pemkot akan segera menurunkan tim terpadu guna menindak lanjuti laporan. Akan diperiksa soal laporan SPBU Matali masih melayani pembelian BBM dalam bentuk jerigen.
“Ya, surat edaran tersebut sudah lama diberlakukan. Namun jika tak diindahkan, nanti akan diturunkan Satpol-PP dengan mengandeng aparat kepolisian guna memantau sekaligus menindak SPBU yang masih melayani pengisian dalam bentuk jerigen,” katanya. kb/her
