Kotamobagu, Inatonreport.Com – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kotamobagu melaksanakan survey mata air Bambean, di Kelurahan Upay, Jumat(30/8).
Dinas PUPR menurunkan tim teknis ke lokasi mata air guna memeriksa dan meneliti kapasitas air yang dihasilkan mata air Bembean. Dari hasil survey awal, diperkirakan debit air mencapai 15 liter per detik. Jika disubstitusi besar debit air tersebut mampu memenuhi 900 sambungan rumah tangga (SR).
Kepala Seksi PLP dan Air Minum Dinas PUPR Kotamobagu Zanti Arfa mengatakan, ini baru merupakan survey awal. “Kita masih akan menghitung elevasinya, apakah bisa memenuhi kebutuhan air minum di Kelurahan Upay secara keseluruhan atau hanya sebagian,” papar Zanti.
Setelah melakukan survey, dia berjanji akan memasukkan perencanaan pembuatan broncap atau bak air pada 2020 mendatang. Diperkirakan pembangunan broncap akan menelan anggaran Rp 200 juta.
Broncap itu sendiri merupakan sistim penampungan air dengan memanfaatkan gravitasi. Hal itu dimaksudkan agar beban biaya tambahan seperti pada sistim pompa tidak ada lagi.
Bila menggunakan pompa, biaya operasional pompa cukup tinggi, kata Zanti. Sistim pompa ini, diusahakan untuk dihindari, karena berbiaya tinggi serta tidak dapat ditutupi hanya dengan biaya beban pelanggan, tandasnya.
Menurut dia, Dinas PUPR masih akan melakukan uji kualitas air. Sedangkan, debit air diperkirakan cukup konstan pada musim kemarau. Debit air diperkirakan akan meningkat pada musim hujan. “Kita tinggal melihat apakah tidak ada perubahan warna air pada musim penghujan,” ucapnya.
*