Kotamobagu, Inatonreport.Com – Pemiliknya bukan lagi orang pertama yang membuka rumah makan “Mugi Gangsar”, di Kompleks Terminal Bonawang.
Pengelola rumah makan yang sekarang, tinggal melanjutkan usaha yang dikelola bibinya sejak puluhan tahun silam.
Meski telah menyajikan masakan sup tulang sapi sejak 20 tahun silam, tapi cita rasa sup tidak pernah berubah. Itu mungkin sebabnya, RM Mugi Gangsar selalu laris manis.
“Resep sup tidak pernah dirubah, masih tetap sama sejak dibuka hingga sekarang,” kata Wiwik Anjarwati asal Jawa Timur yang menjadi pengelolan rumah makan meneruskan usaha bibinya, Sabtu(7/12).
Menurut dia, takaran bumbu tidak perbah berubah. Hanya harga yang sudah berubah, katanya sambil tersenyum. Sejak ia mengelola usaha ini, sudah beberapa kali harga per paketnya naik.
Awalnya, harga per paket Rp 15.000,- tapi karena harga bahan baku naik, mau tidak mau dia harus ikut menyesuaikan. Sekarang harga per paketnya Rp 30.000,- , kata Wiwik.
Yang menarik, usahanya ini telah mengantongi surat keterangan Laik Hygiene Sanitasi dari Dinas Kesehatan Kotamobagu, berdasarkan hasil pemeriksaan hygiene sanitasi pada tahun 2018 lalu.