Kotamobagu, Inatonreport.com – Apa yang dilakukan pemimpin daerah ini sungguh bisa dijadikan teladan. Mereka tidak hanya bicara tapi juga melaksanakan apa yang mereka katakan. Seperti ungkapan sejalan antara perkataan dan perbuatan.
Mereka adalah sepasang pemimpin daerah dengan luas 108 Km persegi. Sebuah kota kecil di bawah kaki gunung Ambang dengan jumlah penduduk sekitar 130.000 jiwa. Kota Kotamobagu nama kotanya. Kota yang terbentuk dari hasil pemekaran dari kabupaten induknya Bolaang Mongondow.
Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara dan Wakil Wali Kota Nayodo Kurniawan dilantik pada Oktober 2018 silam. Keduanya merupakan tipe pemimpin teladan. Ketika dicanangkan Kota Kotamobagu sebagai daerah bebas sampah dan pengurangan sampah platik, kedua pemimpin ini langsung mencontohkannya.
Pada setiap kegiatan yang diadakan pemerintah daerah penggunaan minuman kemasan maupun makanan ringan dengan pembungkus plastik sudah ditinggalkan. Bahkan, kampanye untuk membawa botol air miminum sendiri juga dilakukannya.
Seperti kegiatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Rabu(27/2), di Aula Rudis Wali Kota, kedua pemimpin daerah ini membawa botol air minum sendiri.
Kota Kotamobagu setiap harinya memproduksi 45 ton sampah, 20 persen diantaranya adalah sampah plastik. Sampah plastik sangat sulit terurai. Butuh waktu panjang menguraikan sampah plastik. Selain itu, sampah platik mengandung racun sehingga mengurangi kesuburan tanah.
Apa yang dicontohkan wali kota maupun wakil wali kota patut ditiru. Kepedulian lingkungan harus datang dari pribadi setiap warga Kotamobagu. Mari kita jaga kota kita dengan menjaga lingkungan sekitar.
*Ridwan
