Kotamobagu, Inatonreport.Com – Sumbangan kegiatan Hari Guru dan HUT PGRI belum lama berselang, ternyata menimbulkan masalah.
Ternyata ada oknum kepala sekolah yang menolak memberi sumbangan guna suksesi peringatan Hari Guru. Bahkan, ada yang menyoalkan pertanggungjawaban panitia atas penggunaan dana yang dikumpulkan.
Menyikapi hal tersebut, Ketua PGRI Kotamobagu yang juga sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kotamobagu Rukmi Simbala, angkat bicara, Selasa (11/12).
Rukmi mengakui memang ada permintaan sumbangan kepada masing-masing kepala sekolah sebesar Rp700.000.
“Sumbangan ini digunakan untuk kegiatan HUT. Selain untuk kegiatan upacara, juga untuk kegiatan pelatihan guru. Pelatihan ini sangat berguna bagi para guru. Dan, biayanya diambil dari sumbangan yang ada,” ujar Rukmi.
Adapun sumbangan yang diminta, tidak pernah diperintahkan mengambil dari Dana BOS.
“Karena ini organisasi, maka sumbangan diminta dari pribadi kepala sekolah. Jadi bukan permintaan atas nama kepala dinas. Hanya saja, sebagai Ketua PGRI, kebetulan saya juga adalah Kepala Dinas Pendidikan Kotamobagu,” ucap Rukmi.
*Ridwan
