Kotamobagu, Inatonreport.Com – Ternak unggas khususnya jenis itik dan itik manila masih berpeluang dikembangkan di Kota Kotamobagu. Merujuk data Badan Pusat Statitik (BPS) Kota Kotamobagu populasi ternak itik terbilang terkecil dari semua jenis unggas.
BPS mencatat hingga tahun 2017, populasi ternak itik hanya 8.980 ekor, tersebar di Kecamatan Kotamobagu Selatan 4.850 ekor, Kotamobagu Timur 1.300 ekor, Kotamobagu Barat 1.830 ekor dan Kotamobagu Utara 1.000 ekor.
Populasi ini lebih kecil jika dibanding ternak unggas seperti ayam kampung yang populasinya mencapai 65.200 ekor. Sementara ayam petelur 151.000 ekor dan tertinggi ayam broiler sebanyak 430.000 ekor. D
inas Pertanian dan Perikanan Kotamobagu pada tahun 2018 lalu telah memberikan bantuan berupa bibit itik kepada sejumlah kelompok tani.
“Tujuan pemberian bantuan untuk lebih meningkatkan jumlah populasi itik,” kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Perikanan Kotamobagu, Samsul Lasena, Jumat(21/6).
Sayangnya di 2019 ini, DPK Kotamobagu belum dapat memberikan bantuan bagi kelompok tani, akibat efisiensi anggaran.
Namun, Samsul meyakini jika ada perbaikan keadaan keuangan daerah, bantuan serupa maupun bantuan lainnya bagi kelompok tani dapat dilakukan.
*Ridwan