Kotamobagu, Inatonreport.Com – Bawang merah merupakan salah satu produk pertanian yang selalu dicari. Badan Pusat Statistik mencatat kebutuhan bawang merah per kapita per orang per minggu adalah 0,529 ons.
Tingginya permintaan bawang merah, menjadikan produk pertanian ini menjadi salah satu daya tarik pembudidayaannya. Kotamobagu dengan wilayah pertanian yang masih cukup luas, masih memungkinkan bagi pengembangannya.
Menurut Ramjan Mokoginta Kepala Bidang Tanaman Perkebunan,Pangan dan Hortikultura, bawang bisa menjadi primadona bagi petani di daerah ini, Senin(15/7).
Pasalnya, dari 33 wilayah desa dan kelurahan di Kotamobagu ada tujuh desa dan kelurahan jadi sentra produksi bawang merah. Ada 11,25 ha lahan tanaman bawang merah dengan produksi mencapai 8 ton/ha.
Desa dan kelurahan yang menjadi sentra budidaya tanaman bawang merah yaitu Kobo 7 ha, Gogagoman 1,5 ha, Mogolaing 1,5 ha, Sinindian 1 ha, Molinow 0,5 ha, Matali 0,25 dan Moyag 1 ha.
Ramjan menambahkan,”Kelebihan yang dimiliki Kotamobagu adalah tanah yang subur serta kecocokan tanaman. Biasanya satu siung bibit hanya menghasilkan 7-8 siung, tapi disini dapat menghasilkan 12-25 siung. Itu pun belum menggunakan full teknologi.”
Full teknologi yang dimaksud adalah pemupukan berimbang, pemeliharaan serta pencegahan hama dan penyakit, ujar Ramjan.
*Ridwan