Kotamobagu, Inatonreport.Com – Walikota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara, dan Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, Sekretaris Daerah Sande Dodo, Para Assiten, beserta Pimpinan OPD dan ASN Kotamobagu, mengikuti upacara Peringatan HUT ke-49 Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), yang di laksanakan di Lapangan Boki Hotinimbang. Senin 30/11/2020.
Tema Hari Korpri “Korpri Berkontribusi Melayani Dan Mempersatukan Bangsa”.
Upacara yang dipimpin langsung Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara, dalam sambutannya membacakan pidato Presiden RI Joko Widodo,selaku pembina upacara Dalam rangka memperingati hari Korpri indonesia yang ke 49 tahun 2020.
Presiden menyampaikan apresiasi dan menghargai semangat anggota Korpri
yang di tengah situasi pandemi COVID-19 saat ini tetap menjalankan tugas pengabdian dari negara.,YaituDengan memberikan pelayanan kepada masyrakat.
Di tengah kesulitan dan keterbatasan yang ada di tengah pandemi, Kepala Negara berharap agar hal itu tidak menjadi penghalang bagi para ASN untuk dapat bekerja dengan sigap dan cepat.
Untuk Membantu mengatasi berbagai permasalahan terutama di bidang kesehatan, mauoun dibidang ekonomi.
Dan juga kita harus mempercepat reformasi birokrasi bersama an reformasi struktural yang kita lakukan, dan momentum perubahan fundamental dari cara-cara biasa menjadi cara-cara luar biasa.
Dari prosedur panjang dan berbelit menjadi smart yang cerdas dan sigap, cara baru tersebut harus memanfaatkan teknologi terutama teknologi digital,
Di Era pandemi sekarang ini adalah momentum sebagian besar birokrat harus bekerja dari rumah (work from home),
mempercepat transformasi digital, serta menjadikan aparat birokrasi lebih adaptif dan lebih terampil memanfaatkan teknologi dengan mengedepankan inovasi dan kreativitas.
Selain itu, reformasi struktural sudah tidak bisa ditunda-tunda lagi, regulasi yang rumit dan menghambat kreativitas kerja harus dipangkas dan disederhanakan. Kelembagaan pemerintahan yang gemuk, tumpang tindih, dan tidak efisien harus segera diintegrasikan.
Jenjang eselonisasi yang panjang harus dapat dipangkas untuk mempercepat pengambilan keputusan.
SOP yang panjang dan kaku harus dapat diringkas dan lebih fleksibel serta berorientasi pada hasil. Konsekuensinya, kompetensi SDM aparatur sipil negara harus menyesuaikan, dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi memberikan kesempatan kepada yang terampil, serta memiliki kreaktif dan innofativ untuk memecahkan masalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Selain tugas pelayanan petugas aparatur sipil negara juga harus tetap menjalankan tugas kebangsaan.
Keberadaan ASN di seluruh wilayah Indonesia sampai ke pelosok perbatasan negara dan pelosok desa merupakan simpul pemersatu bangsa indonesia yang selalu mengamankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, setia menjaga dan tunduk pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Terus menjaga nilai-nilai bhinneka tunggal ika, serta menjaga nilai-nilai toleransi dan kerukunan.
Keberadaan ASN di seluruh wilayah Indonesia juga harus bekerja untuk memotori pembangunan di seluruh pelosok Indonesia, menyampaikan prioritas program pembangunan nasional kepada masyarakat, aktif dalam pendidikan masyarakat, memberikan teladan dalam kehidupan bermasyarakat, serta menjadi motor pembangunan dan perubahan, terutama untuk masyarakat di daerah-daerah pinggiran dan terpencil.
Oleh sebab itu, Presiden juga sekaligus mengajak seluruh anggota Korpri untuk menjadi bagian penting dari proses perubahan besar-besaran yang sedang pemerintah jalankan dan memberikan warisan berharga dalam sejarah perjalanan bangsa untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Maju.
*Nux