Inatonreport.Com– Muhammad bin Thayyib, yang akrab dipanggil Abu Bakar Al-Baqilani. Ia adalah orang yang dikarunai kecerdikan dan kecerdasan. Khalifah Adhadhud Daulah pernah mengutusnya untuk memberikan surat kepada raja Romawi.
Ketika sampai di Romawi, ketika hendak menghadap raja harus melewati sebuah pintu rendah setinggi orang rukuk. Al-Baqilani pun paham bahwa maksud dibuatnya pintu seperti itu agar orang yang masuk ke dalamnya menunduk seperti orang yang rukuk. Ia pun mengarahkan pantatnya ke raja dan memasuki pintu dengan punggungnya serta berjalan ke belakang. Ketika telah sampai kepada raja, ia pun berbalik dan mengucapkan selamat kepada raja. Raja pun mengetahui kecerdasannya, sehingga ia memuliakannya.
Suatu ketika raja pernah mengirimkan Argal, sebuah alat musik tabuh kepada Al-Baqilani. Ia ingin membuatnya lalai. Karena khawatir memperlihatkan gerakan-gerakan yang kurang sopan di hadapan raja, ia pun melukai kakinya sehingga darah mengucur dari lukanya itu. Mulailah ia sibuk dengan lukanya sehingga ia tidak mendengarkan lantunan musik. Pada saat yang sama ia juga tidak menunjukkan gerakan yang tidak sopan.
Ketika sang raja mengetahui bahwa Al-Baqilani melukai dirinya agar tidak larut dalam lantunan musik, ia pun kagum. Padahal, selama ini orang yang mendengar musik itu akan terbuai dan menari.
sumber:kiblat.net/hs