Disdik Larang Siswa Rayakan Valentine

Pendidikan166 Views

Berbagai kalangan melakukan aksi penolakan perayaan valentine. Perayaan valentine yang dianggap sebagai wujud pelampiasan syahwat namun diklaim sebagai perayaan kasih sayang tersebut, dikhawatirkan akan menjadi wadah remaja untuk melakukan penyimpangan moral.

Salah satu penolakan disuarakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor yang melarang para pelajar merayakan Hari Kasih Sayang atau Valentine’s Day pada 14 Februari.

Pelaksana Tugas (Plt) Disdik Kota Bogor, Fahrudin, mengatakan, perayaan Valentine di kalangan siswa atau remaja dikhawatirkan menyimpang dari norma-norma sosial.

“Sudah kami sampaikan ke setiap kepala sekolah baik tingkat SD, SMP, maupun SMA. Kami juga sudah buat surat edarannya dan kami sebarkan. Begitupun secara lisan,” ucap Fahrudin, Senin (13/2).

Fahrudin merasa khawatir bila perayaan tersebut disalahartikan dengan tindakan yang melanggar norma. Lagi pula, tidak ada penjelasan resmi tentang Valentine Day.

“Dalam rangka apa sih merayakan itu, bentuknya apa? Khawatir mereka merayakannya dengan kegiatan yang mengarah pada kebebasan pergaulan,” katanya.

Disdik Kota Bogor sudah mewajibkan sekolah menerapkan larangan tersebut kepada setiap siswa.

Fahrudin memberi kewenangan kepada pihak sekolah untuk menegur siswa yang merayakan Valentine’s Day di dalam maupun luar lingkungan sekolah.

Sementara itu, sejumlah mahasiswa Kota Bogor menggelar aksi tolak perayaan Valentine’s Day di Tugu Kujang.

Dalam aksi tersebut, mereka mengimbau agar umat Muslim tidak ikut merayakan Valentine’s Day yang identik dengan maksiat.

sumber:kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.