Kotamobagu, Inatonreport.Com – Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November, memberikan arti tersendiri bagi setiap insan yang lahir dan tumbuh di seluruh kepulauan Indonesia. Baik masyarakat umum, maupun mereka yang masih memiliki hubungan emosional dengan para pejuang kemerdekaan di masa lampau.
Dulu, seorang pahlawan harus rela mengorbankan harta benda, keluarga bahkan nyawa untuk berperang merebut kemerdekaan. Dan setelah Indonesia merdeka, seperti di zaman milenial atau yang di kenal dengan generasi Y seperti saat ini, untuk menjadi pahlawan pun tak harus mengorbankan nyawa.
“Kalau dulu, pahlawan itu orang-orang yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dorang (mereka) yang mengorbankan nyawa supaya torang-torang (kita) skarang, nda ada lagi yang mo ba jajah (tidak ada lagi yang menjajah),” ujar Sri Wahyuni Hanse, gadis cantik kelahiran Matali, 3 Februari 2000 silam.
Sulung dari dua bersaudara ini, mengatakan, salah satu isu yang masih menjajah rakyat indonesia yakni lemahnya ekonomi, serta masih banyaknya pengangguran.
“Kalau sekarang, mungkin mensejahterakan atau memerdekakan rakyat dari segi ekonomi yang belum sepenuhnya tercapai. Sebab, merdekanya negeri, bukan berarti rakyatnya juga ikut merdeka. Masih banyak pengangguran,” urai Yunik sapaan akrabnya.
Namun, Yunik menambahkan, kemerdekaan secara ekonomi mustalih tercapai jika setiap individu tak bisa merubah sikap malas serta tak siap menghadapi perubahan zaman yang begitu cepat.
“Kita harus melawan diri sendiri dulu. Jangan malas-malasan, atau cuma banyak main. Sedang mensejahterakan diri saja tidak mampu, lalu bagimana bisa mensejahterakan orang lain,” terang mahasiswi yang juga kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bolmong ini.
Menurut putri dari pasangan Acim Hanse dan Nurmina Manoppo ini, para pemuda menjadi salah satu ujung tombak yang dapat merubah kondisi negara menjadi lebih baik.
“Jika kita malas dan tak mau berusaha merubah hidup untuk menjadi lebih baik, itu sama saja kita sudah apatis dengan kondisi negara,” ucap gadis berhijab ini.
Tak lupa, Yunik mengucapakan selamat Hari Pahlawan untuk seluruh masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di Bolmong Raya.
“Selamat Hari Pahlawan buat semuanya. Semoga kita juga menjadi pahlawan, meski baru dalam lingkungan kecil, yakni keluarga,” tutup Yunik.
*Heri S