Kotamobagu, inatonreport.com – Tak adanya fasilitas yang cukup, membuat sejumlah satuan pendidikan engan melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Salah satu penolakan datang dari Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kotamobagu. Menurut Sande Makalalag SPd MPd, Kepala SMP N 1 Kotamobagu, saat ini pihaknya lebih memilih melakukan Ujian Nasional (UN) secara manual (tulis).
“Kami memilih UN berbasis tulis daripada UNBK,” ucap Sande, Sabtu (4/2) siang, di sekolah.
Pilihan tersebut diambil karena minimnya fasilitas komputer di sekolah. Belum lagi, sosialisasi berkaitan dengan UNBK bagi siswa dirasa masih sangat kurang.
“UNBK merupakan ujian yang dilakukan secara online. Maka siswa perlu mendapat sosialisasi UNBK,” katanya.
Tahun ini, lanjut Sande, jumlah siswa SMPN 1 Kotamobagu yang akan mengikuti UN sebanyak 295 siswa, ditambah 7 siswa berasal dari SMP Terbuka. Para siawa yang ikut UN tahun ini, diharapkan mampu meraih prestasi seperti tahun lalu.
“Kita berharap siswa unggul dengan prestasi maksimal pada UN nanti,” kata Sande.
Terkait penolakan SMP Negeri 1 Kotamobagu untuk melaksanakan UNBK, bakal menjadi “PR” tersendiri bagi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kotamobagu untuk mempersiapkan segala fasilitas penunjang UNBK. Apalagi, Kota Kotamobagu sedang berbenah menuju “smart city”. Dan internet sebagai salah satu indikator pentingnya.
*Ridwan Kalauw