Kotamobagu, inatonreport.com – Beralihnya pengelolaan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke provinsi, membuka pintu baru bagi tenaga honorer kontrak. Peluang ini membuka babak baru pengisian kursi kosong setelah ditinggal akibat pengalihan status.
Kesempatan baru tersebut dimanfaatkan oleh tidak kurang dari 300 tenaga guru. Seleksi berkas sedang dilakukan, kata Kusnadi Pobela Kasubag Umum dan Kepegawaian, di ruang kerjanya, Senin (10/4).
“Rekrutmen tenaga kontrak disesuaikan kebutuhan sekolah. Guru-guru kontrak akan akan disebar baik dari tingkat SD maupun SMP,” kata Kusnadi. Diakuinya, saat ini ada banyak tenaga honorer guru yang berkeinginan naik status menjadi tenaga kontrak. Sayangnya, dana yang dibebankan dalam APBD terbatas.
Namun, Ia berjanji perlahan-lahan guru honorer akan diberikan kesempatan menjadi tenaga kontrak sesuai kemampuan daerah.
Saat ini, tercacat ada 168 tenaga kontrak yang dibiayai APBD Kota Kotamobagu. Sementara itu, terkait SK 2017 yang belum diperoleh, Kusnadi menegaskan, sementara disiapkan.
*Ridwan Kalauw