Sebelum Bunuh Diri, Pelajar Ini Tulis Surat Alasannya Mengakhiri Hidup

Seorang pelajar SMK asal Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, DAS (18), ditemukan tewas di pinggir rel kereta api, Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Sabtu (22/4) pagi.

Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api lantaran keluarga tidak menuruti permintaannya membelikan sepeda motor.

“Diduga korban bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta api karena permintaannya untuk membeli sepeda motor tidak dituruti keluarganya. Hal itu berdasarkan surat tulisan tangan korban yang ditemukan polisi,” ujar Kepala Satuan Reserse Dan Kriminal Polres Madiun, AKP Hanif Fatih Wicaksono, Sabtu (22/4) pagi, seperti di lansir dari kompas.com

Hanif menuturkan, surat tulisan tangan itu berisikan pesan korban hendak menyusul neneknya yang sudah meninggal beberapa waktu lalu karena permintaanya untuk dibelikan sepeda motor tidak dituruti keluarganya.

Dari keterangan keluarga korban, kata Hanif, sebelum ditemukan tewas, korban terlihat linglung setelah neneknya meninggal dunia. Kondisi itu diperparah dengan keinginannya memiliki sepeda motor yang belum dituruti keluarganya.

Menurut Hanif, korban tewas tertabrak Kereta Api Bangunkarta tujuan Surabaya Jakarta sekitar pukul 01.15 WIB. Warga setempat baru menemukan jenazah korban baru sekitar pukul 06.15 pagi.

Saat ditemukan warga, jasad korban mengenakan kaus lengan pendek warna abu, kaus lengan pendek warna abu, celana jeans pendek warna biru dan jaket kaos warna abu-abu.

Dari saku jaket dan celana korban, ditemukan tiga batang rokok, kartu pelajar SMK Gemarang dan uang tunai Rp 12.000.

Usai olah tempat kejadian perkara, lanjut Hanif, jasad korban dibawa ke RSUD Caruban Madiun. Selanjutnya, jasad korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.