Boltim, Inatonreport.Com – Meski sudah dialihkan status dari swasta menjadi Negeri, proses kegiatan belajar mengajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Daerah Kotabunan memprihatinkan.
Terpantau Inatonreport.Com , 39 siswa kelas lX B yang merupakan peserta ujian nasional, terlihat hanya melantai saat menerima pelajaran dari guru. Mirisnya, hal tersebut sudah berlangsung sejak Januari 2018.
Sebagai satuan pendidikan yang berstatus negeri, tentunya keadaan tersebut sudah tak relevan.
Menurut warga Bulawan Induk, yang meminta identitasnya dirahaisakan mengatakan, Boltim bukan daerah tertinggal namun mengapa masih ada siswa yang belajar melantai.
“Inikan bukan daerah tertinggal. Mengapa masih ada siswa yang belajar di lantai,” tuturnya.
Sementara, Ketua Komite SMPN Kotabunan, Djarnawi Lasambu, mengatakan, kondisi tersebut disebabkan oleh perubahan bentuk sekolah.
Lanjut Djarnawi, usai sekolah direnovasi total, ruangannya jadi besar sehingga meja kursi yang ada, hanya cukup mengisi kelas 7 dan 8. Sementara untuk kelas 9 sendiri, meja kursinya masih diusulkan ke Dinas Pendidikan.
“Cuma lima kelas yang ada kursi Jadi bagimana caranya kami buat seperti itu. Namun kami juga sudah mengusulkan hal ini ke-Kabupaten,” kata Djarnawi saat dikonfirmasi oleh sejumlah awak media, Senin (19/2).
Sedangkan, salah satu guru SMPN Daerah Kotabunan, Mirda Talangom mengatakan, walau demikian siswa tetap nyaman menerima mata pelajaran.
“Meski belajar di lantai mereka senang dan nyaman,” ucap Mirda.
Namun, pernyataan Mirda tak sesuai dengan penuturan salah satu siswa yang mengaku tidak nyaman dengan kondisi melantai.
“Yang jelas, kami tidak nyaman. Harapannya, sebelum ada siswa yang jatuh sakit, kami meminta agar pihak sekolah dapat memikirkan kondisi saat ini,” ungkap siswa yang tak mau menyebutkan nama.
*Abdyanto Mokodongan