SEPANG – Valentino Rossi gagal meraih gelar juara dunia kesepuluh tahun ini. Meski demikian, pembalap Italia ini berhasil membuktikan bahwa usia 37 tahun tak mengurangi kehebatannya menjadi salah satu pembalap tercepat di kelas utama.
Di Sepang, Rossi berhasil dinobatkan sebagai runner-up MotoGP 2017 setelah rekan satu timnya di Yamaha Movistar, Jorge Lorenzo menempati posisi ketiga.
Rossi terpaut 42 poin dari Marc Marquez dengan satu balapan final tersisa di Valencia pada 13 November. Rossi ingin menebus kesalahannya dengan menjadi kompetitif pada seri pamungkas nanti Sirkuit Ricardo Tomo.
“Masih ada satu balapan di depan dan menurut saya itu sangat penting karena Valencia selalu istimewa. Ini adalah sirkuit dimana saya biasanya mendapat banyak masalah sepanjang sejarah karier saya di MotoGP. Oleh sebabnya saya ingin kompetitif di sana dan kembali mendapat poin musim ini. Bagaimana pun tahun ini saya cukup puas karena sering berdiri di podium, meski tidak menjadi juara dunia,” katanya, dilansir dari Speedweek, Jumat (4/11).
Rossi mendapat podium pertama untuk dua balapan, yakni di Jerez dan Barcelona pada musim ini. Dia juga naik podium kedua dan ketiga delapan kali. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan musim 2015. Ketika itu dia naik podium pertama empat kali dan sisanya 11 kali di podium kedua dan ketiga. Rossi hanya terpaut empat poin di klasemen akhir dari Lorenzo yang menjadi juara dunia waktu itu.
Tahun ini, Rossi mengakui dia terlalu banyak membuat kesalahan dan kehilangan banyak poin, khususnya di Mugello. Musim depan dia akan kembali berjuang bersama rekan tim baru, Maverick Vinales yang segera hijrah dari Suzuki. Rol