38 Tenaga Guru Kontrak Boltim Dinyatakan Lulus

Boltim, Inatonreport.Com -Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Boltim, mengatakan, sebanyak 38 tenaga guru kontrak yang dinyatakan lulus tes di Boltim, dalam waktu dekat ini akan segera menerima tugas untuk mengajar.

Yusri mengaku, Diknas Boltim tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) pengangkatan tenaga guru sebagai dasar bagi tenaga pendidik bekerja.

“SK pengangkatan tenaga guru kontrak di daerah diperkirakan akan keluar akhir bulan ini,” ujar Damopolii.

Dijelaskannya, jumlah tenaga guru kontrak yang direkrut pemerintah kabupaten selama dua tahun terakhir, berjumlah 100 tenaga pengajar dan tahun lalu sudah 62 orang yang menerima SK dan sudah bekerja, sementara ada 38 orang baru bisa bekerja tahun ini setelah mengantongi SK.

Disinggung terkait perekrutan tahap dua yang sempat menjadi perbincangan publik di media sosial (Medsos) yang memprioritaskan tenaga kerja dari luar daerah, Yusri mengaku jika apa yang dia lakukan sudah sesuai prosedur. Dia membantah perekrutan tersebut memprioritaskan tenaga kontrak dari luar daerah Boltim.

“Perekrutan yang kita lakukan sesuai dengan kebutuhan tiap sekolah yang ada di Boltim. Memang ada tenaga dari luar daerah yang di angkat, itu karena tidak ada pelamar dari Boltim. Mereka di terima karena ada jurusan yang dibuka, kamudian pelamar dari boltim tidak ada sehingga di isi dengan peserta dari luar yang memiliki basic pendidikan yang di butuhkan seperti guru olaraga,” terangnya.

“Jadi isu tentang prioritas tenaga guru dari luar daerah tidak benar. Buktinya dari 38 peserta yang lulus, hanya tiga orang dari luar daerah,” tambahnya.

Yusri menambahkan, tenaga guru dari luar daerah, harus memenuhi persyartan yang cukup rumit untuk bisa menjadi tenaga guru di Boltim.

“Tiga tenaga guru dari luara daerah tersebut saat ini sudah menjadi warga Boltim, sebab identitasnya telah dicabut dan dipindahkan ke Boltim,” tutupnya.

*Anto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.