Kotamobagu, inatonreport.com – Kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia, menjadi harapan baru bagi para Jamaah Calon Haji (JCH), khususnya JCH Kotamobagu.
Pada media ini, Kepala Seksi Urusan Haji dan Umroh, Kantor Kementerian Agama (kemenag) Kotamobagu, Hi Muhammad Khusen SAg, mengungkapkan, rasa syukurnya atas kedatangan Sang Raja Arab Saudi. Menurutnya, kuota 211 ribu dan tambahan 10 ribu merupakan berkah tersendiri. Pasalnya, penambahan kuota haji, menjadikan waktu tunggu (waiting list) menjadi pendek.
Kotamobagu sendiri, diperkirakan akan mendapat tambahan sebanyak 3 atau 4 orang, dari tambahan kuota 10 ribu se-Indonesia atau 20 orang se-Sulut. “Kita masih terhitung kuota provinsi, jadi masih disesuaikan lagi,” kata Kusen, Jumat (3/3) pukul 09.00 Wita.
Ditahun 2016, kuota haji di Sulawesi Utara sebanyak 564 orang, meningkat menjadi 700 orang serta tambahan kuota 20 orang di tahun 2017. Jamaah calon haji yang sudah terdaftar dan masuk waiting list sebanyak 1.360 orang.
Dari jumlah tersebut, sebelum mendapat perubahan kuota daftar tunggu mencapai 13-14 tahun. “Dengan adanya perubahan kuota, menjadi lebih singkat, sekitar 8 tahun saja,” terang Kusen.
Bila kuota tidak berubah, maka orang yang mendaftar haji diusia 65 tahun dengan masa penantian 13-14 tahun, hampir pasti tidak dapat melaksanakan haji. “Bisa-bisa sebelum berangkat, malah dipanggil duluan,” ujar Kusen.
Dengan perubahan ini, kesempatan untuk berhaji bagi mereka yang usia lanjut, lebih cepat dari sebelumnya.
*Ridwan Kalauw