Kotamobagu, inatonreport.com-Peristiwa ironis terjadidi lapangan Boki Honti Nimbang saat pembagian staf di Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) pagi ini. Pasalnya, beberapa staf di OPD yang lama tak mendapatkan tempat setelah perombakan OPD yang baru.
Mantan Kabag BKDD Adnan Massinae, yang saat ini menduduki jabatan baru sebagai Assisten III Bidang Organisasi, mengatakan, staf yang tak dilirik biasanya disebabkan karena kurang memiliki kemampuan kerja atau jarang masuk kantor. Sementara, ada juga beberapa staf yang menjadi rebutan di beberapa dinas.
“Ada staf yang diperebutkan bahkan sampai 20 dinas,” kata Adnan, Kamis(5/1) pagi, di Lapangan Boki Honti Nimbang.
Adnan berharap, ASN yang saat ini telah mendapatkan posisi di SKPD untuk bersabar hingga kondisi kembali normal.
“Tidak ada tempat air mata dan mata air. Semuanya sama. Hanya prestasi kerjalah yang menentukan promosi jabatan. Evaluasi terus dilakukan hingga tiga bulan ke depan sebelum dirombak kembali,” jelas Adnan.
Senada juga disampaikan Refli Mokoginta, Kabag BKDD yang baru. Staf yang ditolak kemungkinan besar kurang disiplin dalam melaksanakan tugas. Buktinya, ada staf yang jadi rebutan.
“Mereka yang jadi rebutan ternyata bekerja tanpa harus disuruh. Mereka bisa mengambil inisiatif sendiri,” tandas Refli. Wan