Bolmong, Inatonreport.Com – Kehadiran Babinsa TNI AD bukan hanya sebagai penyuluh pertanian, akan tetapi, Babinsa TNI AD adalah motivator, fasilitator, dinamisator atau menjadi inovator bagi kelompok tani di lapangan.
Keterlibatan Babinsa dalam ketahanan pangan ini bukan baru saat ini saja, sebelumnya sudah dilaksanakan, karena para Babinsa Komando Kewilayahan (Kodim) berperan dalam bidang Ketahanan Pangan. Mereka memunyai kewajiban melaporkan data teritorial yang ada di desa binaannya serta menjaga tetap dalam kondisi yang baik.
Berkaitan dengan hal tersebut, peran Babinsa sudah mulai dilakukan secara bertahap dan mulai meluas baik dalam cakupan wilayah binaannya maupun kualitas pendampingan di semua wilayah di tanah air.
Seperti dicontohkan, anggota Babinsa Koramil 1303-04/Lolayan, Serda Udin yang membantu membajak sawah seluas 1 hektar untuk ditanami padi milik Yurdi Manggopa, yang bertempat di Desa Mopusi Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong, Minggu (22/7).
Penggarapan lahan sawah kali ini dengan cara tradisional yakni dengan menggunakan dua ekor sapi.
Di sana Babinsa membantu kelompok tani yang masih membajak sawah secara tradisional. Babinsa membantu para petani dengan tenaganya untuk menarik sapi dan membajak lahan sawah, sebelum ditanami.
“MOMAJEKO” (bahasa Mongondow) atau membajak sawah dengan alat tradisional yang ditarik atau digeret oleh satu atau dua ekor sapi atau kerbau memang masih dilakukan oleh sebagian petani di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow.
*Abdyanto Mokodongan