Bolmut, Inatonreport.Com – Sehan salim landjar berbagi pengalaman saat kunjungan kampanye yang di jadwalkan di bolmut.
Kampanye yang di gelar dengan tertib oleh sejumlah tokoh politik BMR jaelantik mokorompit, jainudin damopolii dan di hadiri juga mantan ketua Deprov syarial damopolii serta cawagub sehan salim landjar pada tangga 15 oktober 2020 di kecamtan kaidipang.
Dalam penyampaiannya ke awak media mantan bupati boltim ini sembangi warga dengan berbagi pengalaman saat memperjuangkan BMR, menurutnya dengan berbagai taktik dan perjuangan adalah sala satu bentuk perhatian sehingga menghasilkan demo pada waktu itu.
“Saya ketua pemekaran nasional
Saya bupati yang berani demo di depan istana. orang bolmut ngga ada yang ngikut saya suda mengeluarkan anggaran lebi dari dua milyar, bolmut ngga perna satu persen, bolsel tdak perna satu persen salihi perna empat ratus juta.
Saya ketua forkonas PP CDOB suda dua kali melakukan demo Tanggal 21 agustus 2017 karna tidak ada izin untuk keluar maka saya demo di gedung nusantara lima dengan kekuatan 2500 perwakilan dari 173 daerah calon daerah otonomi baru. Ucap sehan”
Lanjutnya satu tahun saya menunggu kepada presiden untuk menandatangani dua peraturan pemerintah penjabaran dari undang undang nomor 23 pasal 31 sampai 45 tentang pemekaran, 1 tahun kemudian presiden tidak tandatangani desain penataan daerah maka saya 24 september 2018 dengan kekuatan 3000 orang demo di hadapan istana. Ucap sehan
Dalam penyampaiannya ke media sehan mengaku telah berjuang dan akan lebih giat dalam memperjuangkan BMR ketika jadi wagub sulut.
saya suda melakukan perjuangan ini apalagi kalau saya jadi wakil gubernur tentunya saya akan berikan tawaran kepada presiden jikala disertada itu menyulitkan pemerinta pusat, Maka kita akan rubah aturan pemerintahnya itu hanya satu yaitu mekanisme dan tatacara calon daerah otonomi baru itu akan saya tawarkan ucap landjar.
*Anto
