Kotamobagu, Inatonreport.Com – Menjadi peringkat kesepuluh dari lima belas kabupaten/kota se-Sulawesi Utara membuat Kepala Dinas Pendidikan Kotamobagu Rukmi Simbala berang.
“Kemarin saya sudah mengumpulkan seluruh kepala sekolah dan menanyakan hal ini. Apa yang menjadi penyebab turunnya angka hasil ujian nasional siswa?” katanya usai pelantikan puluhan kepala sekolah baru di lingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu, Rabu(29/5).
Menurut Rukmi, ada sistim pengajaran yang perlu dirobah. Selain itu, waktu pemberian bimbingan belajar juga perlu ditambah.
“Guru harusnya lebih kreatif. Waktu belajar kan cukup panjang dengan penerapan full days school,” ujarnya. Mungkin dengan tambahan waktu yang lebih panjang untuk Bimbingan Belajar, siswa akan lebih siap ikut ujian.
Mulai tahun ajaran baru ini, Rukmi berharap sekolah-sekolah mulai menerapkan bimbingan belajar. Bimbel tidak boleh dilakukan hanya satu atau dua bulan saja, seperti baru-baru ini. Akibatnya, prestasi siswa ikut anjlok.
*Ridwan