Nayodo : Paham Radikalisme Masih Menjadikan Agama sebagai Senjata Propaganda

Kotamobagu, Inatonreport.Com – GMIBM memprakarsai diadakannya dialog masalah aktual yang sedang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Dialog tentang radikalisme, terorisme, kemiskinan dan lingkungan hidup, menghadirkan peserta dari kalangan pemuka agama Kristen dan Islam di wilayah Bolmong Raya.

Dialog dilaksanakan di Hotel Sutanraja, Kamis(3/10), dibuka Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan. Pada kesempatan ini, wawali mengapresiasi ide GMIBM untuk menggelar dialog dimasa krisis keharmonisan.

Menangkal paham radikalisme, terorisme, kemiskinan dan lingkungan hidup merupakan tanggungjawab kita bersama, ujar Nayodo. Menurutnya, paham radikalisme dan terorisme kadang-kadang masih menggunakan agama sebagai senjata.

“Agama dijadikan senjata yang efektif sebagai alat propaganda untuk menghancurkan tatanan kehidupan, persaudaraan dan kekeluargaan,” kata Nayodo.

Dia berharap, pertemuan tokoh-tokoh agama Kristen dan Islam ini bisa melahirkan sebuah rekomendasi. Nantinya, kata dia, rekomendasi ini akan ditindaklanjuti oleh kita semua, serta mendapat dukungan pemerintah.

*Ridwan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.