Boltim, Inatonreport.Com – Pemerintah Desa (Pemdes) Kotabunan Selatan (Kotsel), Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), terus berinovasi. Pengembangan desa di bidang pariwisata jadi prioritas utama salah satunya Spot Area Wisata Hutan Manggrove.
pembangunan Spot Area Wisata Hutan Manggrove Kotabunan Selatan, dibangun ditempat strategis dan sudah mencapai 45 persen.
Menurut Kepala Desa (Kades) Kotsel, Rengga Paputungan, Keputusan membangun Spot Area Wisata Hutan Manggrove, merupakan hasil diskusi Badan Permusyawaratan Desa (BPD), toko pemuda, toko masyarakat, toko agama serta ibu-ibu PKK dan masyarakat setempat.
“Kegiatan ini sudah dimusyawarakan dengan BPD, toko masyarakat toko agama ibu-ibu PKK dan masyarakat,” terang Paputungan, Jumat (15/11/2019).
Dikatannya, setelah Spot Area Wisata Hutan Manggrove selesai dibangun, pihaknya akan menyerahkan ke Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Kalau sudah rampung semua Spot Area Wisata Hutan Manggrove ini, akan diserahkan ke Bumdes. Nantinya Bumdes yang kelola biar Pendapatan Asli Desa (PAD) lebih cepat,” ujarnya.
Kades termuda di Boltim ini menambahkan, alasan lebih memilih berinovasi di bidang pariwisata, karena hasil dari penilaian bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
“Soal inovasi desa, kami lebih cenderung ke Spot Area Wisata Hutan Manggrove, sebab dari hasil penilaian secara kasat mata, kalau cuman bangun yang tidak ada manfaat, tidak ada pendapatan di desa. Sesuai dengan recana 6 tahun, kami harus menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga tempat wisata yang di prioritaskan. Selain itu, kami juga tertarik dengan lahan yang kami miliki,” tutur Paputungan.
Paputungan berharap, semoga dengan adanya pembangunan spot area bisa mendatangkan pundi pundi keuangan bagi masyarakat Kotsel.
“Mudah-mudahan dengan adanya pembangunan spot area ini, pertumbuhan ekonomi di desa akan meningkat serta meciptakan lapangan kerja bagi masyarakat utamannya warga Kotabunan Selatan,” tuntasnya.
Diketahui pembangunan Spot Area Wisata Hutan Manggrove tersebut menelan anggaran sebesar Rp 439. 722. 545, bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2019.
*rey/Anto
