Kotamobagu, Inatonreport.Com – Baru memasuki awal bulan Juni 2020, kekerasan pada perempuan dan anak, baik kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penelantaran hingga pelecehan seksual sudah mencapai 18 kasus.
Jumlah tersebut merupakan dari dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kotambagu selang Januari sampai Juni 2020.
“Baru pertengahan tahun ini sudah mencapai 18 kasus. Diprediksi akan meningkat dan melebihi kasus tahun lalu yakni 20 kasus,” ungkap Kadis DP3A Kotamobagu, Sitti Rafiqa Bora.
Peningkatan kasus tersebut, lanjut Rafiqa, karena adanya pandemi Covid-19 yang sangat berpengaruh pada kurangnya sosialisasi dan edukasi bagi anak sekolah maupun masyarakat.
“Melihat kondisi ini, maka sosialisasi menggunakan Molin dan Medsos yang paling efektif. Karena langkah kami masih dibatasi dengan standard operasional prosedur (SOP) Covid-19. Hingga saat ini yang bisa kami lakukan adalah melakukan hal tersebut,” ujar Rafiqa.
*Rid
