Berkat Kebijakan Pro Rakyat, Pemkab Bolmong Capai IPM 67,89

Bolmong, Inatonreport.Com – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow berhasil meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) hingga 67,89 menurut data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bolmong.

Ini bukti kerja keras Pemkab tidaklah sia-sia. Berbagai kebijakan ditelorkan terutama kebijakan yang pro rakyat untuk mencapai kesejahteraan rakyat.

Dibawa kepemimpinan Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati Yanny R.Tuuk, kemajuan Bolaang Mongondow makin terlihat nyata.

Berbagai kebijakan diambil Pemkab Bolmong. Kebijakan yang diambil tersebut mendorong peningkatan IPM cukup signifikan sejak 2016 hingga 2021.

Menurut Sekertaris Daerah Tahlis Gallang, Senin (26/7/2021), kebijakan itu antara lain :
Pertama, Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi melalui sektor Pertanian, Perkebunan dan Perikanan sehingga memberikan dampak peningkatan Daya Beli masyarakat.

Kedua, Bidang Kesehatan melalui pembangunan Puskesmas baru dan peningkatan Puskesmas menjadi Puskesmas Rawat Inap sebagai cikal bakal menjadi RS Pratama disetiap Kecamatan.

Kondisi ini, kata Tahlis, secara langsung meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama peningkatan Usia Harapan Hidup. Dimana UHH menjadi salah satu indikator pengukuran IPM.

Disisi lain pembenahan RSUD datoe Binangkang terus ditingkatkan melalui pengadaan sarana dan prasarana kesehatan, demikian juga Penambahan jumlah tenaga medis melalui formasi CPNS, ujarnya.

Ketiga, Bidang Pendidikan, melalui perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, seperti pembangunan gedung sekolah baru maupun rehabilitasi gedung sekolah.

Selanjutnya, bidang pendidikan juga ditunjang dengan optimalisasi pendidikan luar sekolah (PLS) melalui program Paket A, B dan C untuk meningkatkan angka rata-rata lama sekolah dan angka rata-rata harapan sekolah, tutur Tahlis.

Dimasa pandemi Covid-19 sektor ekonomi cukup terpukul. Namun dengan kebijakan Pemkan dengan memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat baik itu bansos berupa BLT, bansos beras serta bibit dan pupuk serta berbagai bantuan peralatan pertanian ikut mendorong pemulihan ekonomi masyarakat.

Pembangunan infrastruktur juga terus dipacu terutama akses jalan penghubung sehingga memudahkan pendistribusian produk pertanian, perkebunan dan perikanan.

Disektor kesehatan, percepatan penanganan Covid-19 dilaksanakan vaksinasi massal untuk mempercepat pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity). Vaksinasi tak hanya diberikan kepada mereka yang berusia 18 tahun keatas, namun telah diberikan pula kepada anak usia 12-17 tahun. Dengan digelarnya vaksinasi anak diharapkan pembelajaran tatap muka sudah dapat dilaksanakan.

*Adve

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.