Kotamobagu, Inatonreport.Com – Pemerintah Kota Kotamobagu berupaya keras menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Namun, sangat disayangkan setelah perpindahan tempat pembayaran dari BRI ke BNI ternyata jaringan ke aplikasi BNI sering kali error. Akibatnya mengganggu proses pembayaran.
Sering kali error terjadi hingga beberapa hari. Hal ini, menyebabkan masyarakat yang akan membayar PBB harus pulang dengan kecewa.
Terkait sering errornya server BNI tersebut, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kotamobagu Inontat Makalalag telah menghubungi pihak Diskominfo, ujar Ahmad Yani Umar, Kadis Kominfo Kotamobagu, Selasa (1/10).
Yani mengakui memang ada kendala di servernya Bank BNI untuk itu, ia telah memanggil tim teknis Bank BNI. Nanti tim teknis BNI dan Diskominfo akan mencari tahu apa yang menjadi kendala sehingga seringnya terjadi error.
“Saya telah meminta tim teknis Bank BNI untuk datang dan membahas persoalan itu,” kata Yani. Hari ini juga mereka akan bekerja bersama memecahkan persoalan itu, tandasnya.
*Ridwan