Inatonreport.Com – Faktanya, banyak para ibu yang keburu kesal lantas berbicara dengan nada tinggi saat mengetahui si kecil mencoret-coret tembok.
Psikolog Anak dan Keluarga, Ajeng Raviando menjelaskan bahwa orangtua harus menghindari marah pada si kecil. Sering memarahi anak akan mengganggu tumbuh kembangnya. Sementara itu, aktivitas mencoret tembok sebenarnya merupakan bagian dari kreativitasnya.
“Jadi sebaiknya memang dihindari untuk melarang anak, sepanjang tidak membahayakan mereka dan selama mereka butuh wadah untuk mengekspresikannya,” jelas Ajeng.
Selain itu, dari balik coretan berupa garis yang dibuat si kecil, ada kisah yang sebenarnya ingin digambarkannya. Jadi, marah tidak akan membantu si kecil untuk mengekspresikan diri.
Meski begitu, bukan berarti kita mengizinkannya membuat karya ‘masterpiece’ di tembok. Orangtua bisa memberikan ‘wadah’ untuk si kecil mencoret, misalnya kertas gambar. Cara lain yang lebih membuat para ibu tenang, gunakan cat tembok waterbase pada dinding rumah. Menggunakan cat waterbase, noda dan kotoran di tembok bisa dengan mudah dihilangkan.
Mulai sekarang, tak perlu lagi memarahi buah hati saat ia mencoret tembok. Semoga informasi ini bermanfaat.
*vem/hs