Nonton Cap Go Meh, Lisda Malah Kecopetan

0
2033
Capture postingan Lisda saat berada di lokasi pencopetan, tas di lingkar merah merupakan tempat ia menyimpan dompet yang hilang. Ia sudah membagikan postingan tersebut ke sejumlah teman facebooknya. (foto diambil dari akun huda moeth ica)

Kotamobagu-Lisda Ningsi Paputungan, salah satu warga Kelurahan Molinow Kecamatan Kotamobagu Barat, menjadi korban pencopetan saat menghadiri pawai Cap Go Meh di Kotamobagu, Sabtu pekan lalu.

Kejadian tersebut bermula ketika Lisda bersama sanak saudara sedang menikmati atraksi yang disuguhkan dalam pawai,tepatnya  di muka Toko Gelora Jalan Kartini, antara pukul 14.00 – 15.00 Wita.

Dompet berwarna cokelat dengan motif manik-manik berwarna kuning, ia isi dalam tas bermotif kartun.

Menurut penuturan Lisda, dompet tersebut berisikan sejumlah uang tunai, Kartu Tanda Penduduk (KTP), kartu ATM, tiga buah kartu BPJS serta surat berharga lainnya.

Dugaan Lisda jika ia menjadi korban pencopetan ketika melihat tas yang dibawanya sudah terbuka. Ketika diperiska, rupanya dompet miliknya sudah raib.

“Saat itu saya hendak ingin mengambil dompet. Saya terkejut ketika melihat resleting tas dukung saya terbuka dan mendapati dompet saya sudah tidak ada,” ucap Lisda kepada inatonreport.com, Minggu (12/2) sore.

Lisda mengaku belum melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib. Ia lebih memilih mengurus surat kehilangan dari kepolisian.

“Ya biarlah paling mau di lapor juga ndak bakal ketemu. Mendingan saya minta surat keterangan hilang supaya KTP dan surat lainnya dapat diurus kembali,” terang Lisda.

Sebelumnya, usaha Lisda untuk mencari dompet yang hilang sudah dilakukan. Ia berasumsi, pelaku copet akan membuang dompet tersebut setelah mengambil uang. Bahkan, ia juga telah memposting lokasi terjadinya pencopetan lewat facebook.

“Saya sempat berfikir mencari di gorong-gorong, selokan hingga mengelilingi pasar. Malamnya, saya memberitahukan ke teman-teman di facebook atas musibah yang menimpa saya, dengan harapan mereka dapat meberikan informasi,” ungkap Lisda.

Lisda berharap, masyarat dapat memberikan informasi jika melihat dompet dengan ciri-ciri yang sudah ia sebutkan.

“Saya berharap jika ada yang melihat dompet tersebut bisa menginformasikan kepada saya. Disitu sudah tertera jelas alamat saya,” harap Lisda.

Agar kejadian yang menimpanya tidak terjadi pada orang lain, Lisda mengimbau agar masyarakat selalu waspada ketika membawa barang berharga, terlebih di tempat umum.

“Selalu waspada apalagi di tempat ramai. Jangan sampai ada yang mengalami kejadian yang saya alami,” terang Lisda.

*H. Setiawan

 

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.