Kotamobagu, Inatonreport.Com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara bekerjasama dengan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kotamobagu menggelar Sosialisasi Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang, Hotel Sutan Raja, Kamis (12/9).
Sosialisasi di buka langsung Kepala Disdagkop-UKM Herman Aray. Kegiatan ini menghadirkan Gapoktan, pelaku UKM, pembeli,penjual, instansi terkait dan perbankan yang ada di Kota Kotamobagu. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Sulut Ronny Erungan mengatakan, permasalahan petani hampir sama, harga hasil panen yang rendah.
Lebih lanjut katanya, karena harga yang anjlok menyebabkan petani membutuhkan uang untuk menutupi modal atau pinjaman. Dengan Sistem Resi Gudang Pemerintah ikut membantu melindungi petani.
Sistim Resi Gudang, terangnya, adalah sistim penyimpanan pasca panen. Produk pertanian disimpan dengan kadar air yang tepat, kebersihan cukup, serta kotoran yang sesuai. Dengan sistim pengelolaan seperti ini, petani bisa mempertahankan kualitas hasil panen. Kuantitas barang simpanan juga terjamin, sehingga diperoleh harga yang lebih baik, ujarnya.
Sementara itu, mengenai pasar lelang yang di gelar kami menfasilitasi penjualan komoditi-komoditi Agro yang ada di kota Kotamobagu, paparnya.
Caranya dengan menghimpun produsen baik petani atau pembeli. Ronny menyatakan, kegiatan yang dilakukan hari ini dilakukan secara nasional.
“Jadi tidak menutup kemungkinan ada buyer dari luar daerah yang menjadi pembeli komoditi pertanian Kotamobagu,” tambahnya.
Dikesempatan yang sama Herman Aray menambahkan, kegiatan mengelola gudang mempermudah petani menyimpan produksi pertaniannya. Produk ini disimpan hingga harga dinilai cukup baik, lewat Pasar Lelang.
Aray berharap, setelah ini akan banyak pembeli yang datang ke Kotamobagu membeli semua komoditi pertanian hasil panen petani lokal.
*Ridwan