Sehan: Boltim Penyumbang 45 Persen Produk Sayuran di Sulut

0
832

Boltim, Inatonreport.Com – Dinas Pertanian Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), kembali mengusulkan permohonan bantuan prasarana petani ke Kementerian Pertanian.

Usulan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian Boltim, Ir. Setiono, yang mendampingi Bupati Boltim Sehan Landjar SH saat silaturahmi dengan Direktur Jenderal sarana prasarana pertanian (Dirjen PSP), Dadih Permana Mec, Sabtu (10/2), di Hotel Aston Manado.

Usulan tersebut, kata Setiono, telah diserahkan dan dalam waktu dekat akan segeral di susul dengan proposal.

“Yang di usulkan 50 hand traktor, 1 exkavator mini, 50 perontok multiguna dan 20 pompa air,” ungkap Setiono.

Pada kesempatan tersebut, Sehan Landjar menyampaikan bahwa keberhasilan pelaksaanaan program pertanian baik yang bersumber dari APBN maupun APBD tidak lepas dari bantuan pemerintah pusat.

“Untuk mendukung program Pajale 2018, sebelumnya juga telah diusulkan penambahan alsintan (alat dan mesin pertanian) dan jaringan irigasi desa,” kata Sehan.

Sehan menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir, Boltim telah berhasil meningkatkan produksi sejumlah komoditas pertanian diantaranya padi jagung, kedelai, holtikultura dan cetak sawah.

“Terkait Prasarana pengumpulan dan pengawetan produk sayuran, Boltim adalah penyumbang 45% bagi produksi di Sulut,” terang Sehan.

Atas sejumlah keberhasilan tersebut, Dirjen PSP, Dadih Permana Mec, menyampaikan apresiasi atas dedikasi Bupati dalam menyukseskan program pertanian di Boltim. Ia juga menghimbau kepada petani yang telah mendapat bantuan Alsintan agar di kelola dalam bentuk Usaha Pelayanan Jasa Alsintan(UPJA) bukan perorangan sebagaimana aturan dari Menteri Pertanian.

“Sebab bila tidak dimanfaatkan atau ditelantarkan maka akan direlokasi di tempat yang membutuhkan,” Sebut Dalih.

Sebagai Informasi, di tahun 2017 capaian pembangunan ketahanan pangan di Boltim terbilang sukses. Khusus komiditi padi sawah dan jagung, telah terealisasi melampaui target yang ditetapkan.

Untuk padi sawah, realisasinya mencapai 25.335 ton dari target 21.754 ton, sedangkan jagung terealisasi hampir 6 kali lipat dari target yaitu realisasi 89.687 ton dari target 16.085 ton.

*Abdyanto Mokodongan

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.