2018, Diskominfo Berupaya Meratakan Jaringan di Seluruh Wilayah Boltim

0
708

Boltim, Inatonreport.Com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mulai mengambil ancang-ancang untuk memenuhi sarana komunikasi koneksi mulai dari kecamatan hingga pedesaan.

Kepala Diskominfo Boltim, hamdi Egma, belum lama ini mengatakan, meningkatnya kebutuhan masyarakat akan informasi lewat jaringan internet jadi pemantik.

Egam mengaku, sarana komunikasi seperti jaringan internet saat ini sangat penting. Dan kini menjadi kebutuhan publik, baik itu di perkotaan maupun di pedesaan.

Egam mengaku, khalayak memang memerlukam informasi tentang perkembangan politik, pemerintahan, ekonomi, sosial kemasyarakatan dan budaya secara cepat. Namun ketersediaan jaringan yang berbasis digital tidak berbanding lurus dengan infrastrukturnya.

Menurut Egam, itu terkendala dengan adanya keterbatasan anggaran pemerintah atau pihak swasta yang berorientasi pada profit. Sehingga daerah pinggiran, pedalaman dan perbatasan atau 3T (tertinggal, terluar, terdepan) belum terjangkau fasilitas jaringan komunikasi.

“Tahun 2018 ini, kami akan berusaha memenuhi kebutuhan jaringan. Utamanya di wilayah yang belum terjangkau sinyal jaringan telekomunikasi (blank spot). Tentu melalui kegiatan pengadaan jaringan internet di 7 kecamatan dan 1 desa di Boltim,” ungkap Egam.

Lanjut Egam, telah direncanakannya untuk pengadaan konektivitas arsine melalui jaringan fiber optik. Titik lokasi sasaran berada di Kecamatan Kotabunan, Tutuyan, Mooat, Modayag dan Modayag Barat. Sementara, konektivitas melalui visat atau mango sky berada di Kecamatan Motongkad, Nuangan dan Desa Matabulu.

Sarana prasarana yang dibeberkan Egam memang masih memiliki keterbatasan kapasitas jaringan (bandwich). Namun setidaknya di setiap kecamatan sudah ada jaringan internet.

“Jadi fasilitas itu bisa digunakan untuk transfer informasi dari pemerintah daerah ke kecamatan dan desa atau sebaliknya. Di antaranya informasi berupa surat undangan, berita tentang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan. Bahkan updating data (statistik),” jelas Egam.

*Abdyanto Mokodongan

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.