Kotamobagu, Inatoreport.Com – Sebagai kesenian dan budaya tradisional yang menjadi identitas suku Mongondow di Kota Kotamobagu terus dilestarikan. Salah satunya Kolintang.
Alat musik yang terdiri dari Gong, Gendang, dan Golomang ini masih terus diperdengarkan oleh Lembaga Adat, Desa Bilalang I, Kecamatan Kotamobagu Utara.
Beranggotakan 4 personil, Kolintang ini biasa digunakan saat menjemput tamu, melangsungkan suka cita seperti pernikahan, pun duka cita seperti pada prosesi penghiburan saat ada Suku Mongondow meninggal dunia.
Kepada Desa Bilalang I, Basaria, A. Mokoginta mengatakan, untuk melestarikan budaya ini, pihak pemerintah desa telah menganggarkan pengadaan alat musik Kolintang dalam APBDes.”Termasuk juga, menganggarkan kegiatan regenerasi, agar ada penerus. Kan rata-rata pemainnya sudah tua, makanya anak-anak muda juga jadi sasaran kami pemerintah desa, sehingga ini tetap lestari,” katanya.
Menurutnya, wilayah luasan pemerintahan kerajaan dulu yang terbagi antara Passi dan Lolayan, juga turut menentukan kenapa Kolintang masih eksis di Bilalang I. “Untuk wilayah Passi, ya termasuk desa kami. Sehingganya warisan leluhur ini masih kental. Harapannya, ini bisa terus dipertahankan oleh anak cucu kita ke depan nanti,” pungkasnya.
Terpisah, salah satu pemain musik Kolintang, Mustar Manangin mengatakan, pentingnya pengenalan adat budaya leluhur, sebagai penetralisir masuknya budaya asing lewat globalisasi. “Biar generasi tidak lupa identitasnya. Lagipula untuk bisa memainkan alat musik ini, tidak dibutuhkan waktu lama,” singkatnya.
*Rid
