Tahun Investasi, Awal Kebangkitan Ekonomi Kotamobagu

0
1022
Pelatihan terhadap sumber daya manusia (SDM) aparatur dan pelaku usaha se-Kotamobagu yang dilaksanakan di Restauran Lembah Bening Kelurahan Sinindian.

Kotamobagu, inatonreport.com – Dengan mengambil tema Investasi di tahun 2017, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu berharap adanya peningkatan ekonomi bagi masyarakat Kotamobagu.pelatihan

“Tahun ini, harus menjadi titik awal kebangkitan ekonomi Kotamobagu,”. Demikian disampaikan, Sekretaris Kota (Sekkot) Kotamobagu, Tahlis Gallang SIP MM, Kamis (2/3) pukul 09.30 Wita.

Namun, untuk meningkatkan taraf ekonomi, perlu adanya kesiapan matang dari semua pihak. Sehingga, untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkot Kotamobagu menggelar pelatihan terhadap sumber daya manusia (SDM) aparatur dan pelaku usaha se-Kotamobagu yang dilaksanakan di Restauran Lembah Bening Kelurahan Sinindian.

Kegiatan tersebut diprakarsai Dinas Penanaman Modal dan  Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP).

Sasaran yang hendak dicapai pada tahun ini, adalah bagaimana dunia usaha lebih bergairah. “Lebih banyak usaha penanam modal menanamkan modalnya di Kotamobagu serta bertambahnya pelaku usaha dan jenis usaha,” kata Tahlis.

Dalam hal menanamkan modalnya di Kotamobagu, ia berharap tidak hanya dilakukan oleh pemilik modal dari luar daerah. Pemilik modal lokal sebenarnya lebih diutamakan. “Jangan sampai kita hanya menjadi buruh di daerah kita sendiri. Kita juga harus berupaya menjadi pelaku usaha. Menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri serta orang lain disekitar kita,” tambah Tahlis.

Selain bidang ekonomi, lanjut Tahlis, investasi di Kotamobagu juga menyisir pada bidang pendidikan, kesehatan, serta bidang lain.  Sehingga, dengan diadakannya pelatihan tersebut, akan memberikan dampak yang dapat meningkatkan dan menggairahkan dunia usaha di Kotamobagu.

Tahlis pun mengungkapkan, bahwa dalam penyusunan APBD 2017, hampir semua prioritas penganggaran untuk investasi. Sehingga banyak bantuan bagi pelaku usaha disiapkan oleh beberapa SKPD.

Namun, ia juga mengingatkan agar pelaku usaha tidak hanya berpikir memperoleh bantuan dari pemerintah. “Pemikiran seperti itu wajar-wajar saja, tapi perlu diingat, pemberian bantuan juga memiliki sasaran. Sasarannya agar bantuan dapat lebih memajukan usaha yang dikelola,” pungkas Tahlis.

*Ridwan Kalauw

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.