Boltim, inatonreport.com – Momen hari raya Idul Fitri menjadi jembatan penyambung silaturahim bagi seluruh umat muslim di dunia. Menebar kebaikan serta saling memberi maaf adalah ritual wajib bagi sesama muslim.
Sepenggal paragraf diatas tak berbeda dengan apa yang disampaikan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan S Landjar SH kepada masyarakat, saat didaulat sebagai khatib pada pelaksanaan Shalat Ied di Masjid Tutuyan, Minggu (25/6).
Landjar mengungkapkan, Ramadhan telah banyak memberi pelajaran dan pendidikan. Maka selepas Ramadhan, tatalah hidup dengan berusaha membahagiakan orang lain dan saling memaafkan atas segala kesalahan yang pernah dilakukan.
“Marilah kita saling maaf memaafkan dan berdoa kepada Allah SWT, semoga seluruh amal ibadah kita di bulan Ramadan diterima dan kita menjadi pribadi-pribadi mukmin sejati,” ujar Sehan.
Sehan menambahkan, segala yang terjadi pada manusia baik sakit, bencana yang menimpah dan rezki yang sempit, diakibatkan oleh dosa-dosa yang telah dilakukan, sebagaimana Sabda Rasululllah SAW, “Ada tiga dosa yang akan disegerakan siksanya di dunia yaitu durhaka kepada orang tua, zalim kepada manusia dan tidak berterimakasih kepada kebaikan orang lain,”, terang Sehan.
Namun Sehan mengingatkan, agar manusia senantiasa berdo’a dan mengharap ampunan dari Allah SWT.
“Jangan putus asa. Dosa-dosa kita besar, tetapi lebih besar lagi ampunan Allah. Dengan banyak memohon ampun kepada Allah SWT semua akibat buruk dosa itu akan dihapuskan,” papar Sehan.
Usai tunaikan Salat Ied, Sehan menggelar open house di kediamannya di Desa Togid Kecamatan Tutuyan.
Terpisah, Wakil Bupati Boltim Drs Rusdi Gumalangit pada Idul Fitri kali ini melaksanakan Shalat Ied bersama ribuan warga se-Kecamatan Modayag di Lapangan Desa Purworejo. Usai pelaksanaan Shalat Ied satu persatu jamaah langsung berjabat tangan dengan orang nomor 2 di Boltim tersebut.
*hms/Abdyanto Mokodongan
