Kotamobagu, Inatonreport.Com – Untuk mengamankan dan antisipasi adanya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada tanaman padi wilayah Kelurahan Upay Kecamatan Kotamobagu Utara Kota Kotamobagu, para petani bekerjasama dengan Dinas intansi terkait dan Koramil 1303-02/Passi mengadakan gerakan pengendalian serta pengamanan pada lahan pertanian, Sabtu (14/07/2018).
Koramil 1303-02/Passi mengerahkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kopda Masri Mokodongan untuk turun langsung ke wilayah, guna pendampingan dalam kegiatan tersebut.
Hal ini sebagai langkah dan upaya untuk mencegah berkembangnya hama yang merupakan organisme pengganggu tanaman padi yang menyebabkan tanaman padi terserang penyakit hingga daun menguning dan mati karena di wilayah ini merupakan endemi OPT tersebut.
Berdasarkan laporan para petani dan pengecekan dilapangan oleh Babinsa dan PPl Desa ditindaklanjuti oleh dinas pertanian maka setelah berkordinasi memutuskan untuk melakukan Gerakan pengendalaian OPT pada umur tanaman padi 25 – 40 hari seluas kurang lebih 20 Ha dilakukan secara bersama sama agar lebih maksimal.
Obat yang digunakan merupakan obat Alami yang tidak membahayakan makluk hidup yang lain sehingga ramah lingkungan dengan tujuan bisa berhasil dengan baik.
“Kegiatan ini sangat perlu dilakukan dalam rangka upaya khusus dalam swasembada pangan Pajale karena salah satu diantara penyebab gagalnya panen bagi petani adalah banyaknya OPT dengan adanya pendampingan Babinsa di kelompok Tani sangat membantu PPL dan petani dalam mendukung program tersebut dengan tujuan petani bisa panen secara maksimal,” ucap Sutarlan Manggopa salah satu petani yang berada di lokasi tersebut.
Sedangkan Babinsa Kopda Masri Mokodongan Berharap agar para kelompok tani segera melaporkan apabila ada permasalahan dan kendala masalah pertanian kepada Babinsa atau PPL sehingga dapat dibantu penyelesaiannya agar hasil panen bisa memuaskan.
*Abdyanto Mokodongan
