Meredupnya Pesona Pulau Nenas, Ini Kata Kadis

0
759

Boltim, Inatonreport.Com – Pulau Bombuyanoi atau dikenal dengan sebutan Pulau Nenas yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), khusus warga Kecamatan Kotabunan dan Tutuyan karena memiliki keindahan, kini namanya mulai meredup.

Pulau berpasir putih ini sebenarnya memiliki keindahan yang mampu menarik perhatian para wisatawan untuk berkunjung. Buktinya belum lama ini wisatawan dari Kota Bandung datang langsung menyaksikan keindahan pulau Nenas. Kedatangan para wisatawan itupun disebabkan oleh postingan seorang pengunjung yang foto selfie dirinya diunggah di instagram.

Sayangnya hingga saat ini, potensi yang dimiliki pulau ini seakan tidak pernah tersentuh oleh pemerintah terlebih khusus dinas terkait untuk dipublikasi. Nama Pulau Nenas pun mulai meredup karena lemahnya promosi. Padahal nilai jual yang dimiliki pulau ini sangat tinggi .

Whima, wisatawan asal Bandung saat berkunjung ke pulau Nenas beberapa waktu lalu saat diwawancarai para pewarta mengatakan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) serta Dinas Pariwisata (Dispar) seharusnya duduk bersama membahas pulau tersebut.

“Dinas terkait dalam hal ini DKP dan Dispar harus lebih intens melakukan berbagai upaya, agar pulau Nenas yang kaya akan potensi ini bisa menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat lokal dan manca negara,” ucap Whima.

“Saya sangat yakin bahwa pulau Nenas mampu mendongkrak nilai jual wisata di daerah ini,” tuntasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Boltim, Rizky Lamaluta mengatakan, pada tahun 2017 pihaknya sudah menganggarkan dana untuk pulau Nenas, tapi terkendala dengan kepemilikan lahan.

“Untuk Pulau Nenas, 2017 sudah dianggarkan tapi masalah kepemilikan lahan yang menjadi kendala, akhirnya anggaran tersebut dialihkan ketempat lain,” ketus Lamaluta, sembari berharap agar ada peran dari sektor swasta untuk mengembangkan potensi pariwisata Pulau Nenas. (rey)

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.